Mewakili CGP, Saprin Beberkan Kesan Menarik Selama Belajar

Mewakili CGP, Saprin Beberkan Kesan  Selama Belajar

Oleh Abdul Maruf Rahmat SP

Sumbawa. Amarmedia.co.id | Festival Panen Hasil Belajar pada kegiatan Lokakarya 7 Program Guru Penggerak Angkatan 6 berlangsung sukses Sabtu 15 April 2023 di Lantai 3 Kantor Bupati Sumbawa.

Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Sumbawa Drs H Mahmud Abdullah, Anggota Pokja Program Transformasi Pembelajaran Balai Guru Penggerak NTB. M Ramadani SPd, Kadis Dikbud Dr M.Ikhsan Syafitri MPd, KCD Dikbud Nasrullah Darwis SPd.MPd Korwas Karwo SPd MPd, beserta jajaran Dikbud Sumbawa.

Pada kesempatan pertama Saprin S.Pd sebagai salah satu Calon Guru Penggerak menyampaikan kesan menarik selama 6 bulan belajar dibawah bimbingan Guru Praktek Pengajar (GP) Angkatan 6. Pantauan media ini pemaparannya sangat menggugah hati dan rasa serta motivasi untuk mengikuti program guru penggerak. 

"Membersamai kawan-kawan guru hebat yang saya banggakan, walaupun teman-teman ini mengetahui kemampuan saya seperti ini, jujur ini adalah pertama kali saya berbicara di depan orang-orang hebat. Saya merasa sangat terhormat dan sangat tersanjung berada di sini mewakili kawan-kawan yang telah menyelesaikan masa belajar bersama saya menjadi CGP selama 6 bulan" Ungkap Saprin yang saat ini mengajar di SMPN 3 Alas Barat. 

Kesan saya selama belajar sebagai CGP adalah merupakan pengalaman dan ilmu yang luar biasa dan sangat menyenangkan. kami mulai mempelajari dan mengumpulkan yang semuanya berisi tentang pengembangan profesi guru.

"Saya sangat bersyukur sekali menjadi bagian dari CGP angkatan 6 ini, karena semula saya yang mempunyai pengetahuan rendah sekali hingga saya mampu mengubah diri dengan izin Allah menyamai teman-teman CGP yang lain di sini. Di CGP kami di ajarkan bagaimana membuat pengajaran itu menjadi menarik, tidak lagi monoton seperti sebelumnya, kami di ajarkan bagaimana trik-trik mengajar, bagaimana mengontrol diri, menjadi guru yang mengutamakan murid ini maknanya kita sebagai guru diajarkan bagaimana memahami apa sebenarnya yang ada pada murid sehingga kita bisa mengajari murid sesuai dengan potensi murid. 

"Sebelum saya masuk ke CGP, saya merasa sangat malas, dan orang yang tertinggal dalam pendidikan namun setelah di CGP saya menjadi rajin termasuk dipercaya membuka pintu sekolah jam 6 pagi oleh kepala sekolah" Imbuhnya 

Saprin mengimbau kepada hadirin untuk mengajak anak-anaknya yang menjadi guru ikut CGP.

"Bapak-Ibu kami harapkan bisa memberikan kesempatan, Silakan masukkan anak-anak bapak atau saudara-saudara bapak yang masih di pendidikan untuk masuk di CGP, karena yang malas seperti saya menjadi rajin, yang apatis menjadi kreatif" Ajak Saprin.

Kemudian lanjutnya, Saya belajar mandiri tentang bagaimana membuat pembelajaran yang kreatif dan interaktif sehingga Kepala sekolah saya juga percaya dan saya dipercayakan menjadi tutor. 

"Banyak hal baru yang kita pelajari, metode dan perangkat yang dipakai bahkan laptoppun disaat perjalanan ke Lombok tetap menjadi teman setia dalam belajar melalui zoom meeting" 

Kalau melihat kekurangan, hal ini tidak layak disampaikan, ibarat Unta yang berjalan dipadang pasir, debu yang melekat di telapak kaki akan hilang dengan hembusan angin sepoi-sepoi. 

"Kepada teman-teman kita, janganlah  seperti unta yang memikul kitab atau buku yang mana ilmu kita tidak berdampak jangan seperti itu, kita harus sesuai dengan apa yang menjadi slogan kita tergerak bergerak dan menggerakkan"Pungkasnya (AM/Ruf)