Pemda Sumbawa Gelar Rapat Monitoring dan Evaluasi Germas Menuju Kabupaten Sehat 2025
Pemda Sumbawa Gelar Rapat Monitoring dan Evaluasi Germas Menuju Kabupaten Sehat 2025
Sumbawa. Amarmedia.co.id - Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa memberikan perhatian khusus dan serius terhadap Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) termasuk didalamnya persoalan air bersih dan sanitasi. Untuk penguatan gerakan tersebut Sekretaris Daerah bersama Bappeda yang diwakili oleh kabid PPM Yuni Ilmi Kurniati STP.MSi., menerima kunjungan dan monev Forum komunikasi GERMAS provinsi NTB dalam rangka evaluasi GERMAS dan sosialisasi indikator kabupaten kota sehat, Selasa 6 Agustus 2024 di ruang rapat Sekretaris Daerah.
Foto peserta rapat evaluasi dan monitoring GERMAS
Hadir pula perwakilan OPD terkait, seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Damkartan, Dinas Lingkungan Hidup, PRKP dan OPD lainnya serta Ketua Baznas Kabupaten Sumbawa, bersama Yayasan Plan Internasional Indonesia, Forum PSDAT Kabupaten Sumbawa, dan Forum Disabilitas Sarea Kabupaten Sumbawa Sekretaris Forum Kabupaten Sehat .Yuliana, S.Kep.,NS.,M.Kep
Dalam kesempatan itu Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Dr.Budi Prasetyo S.Sos MAP menyampaikan bahwa permasalahan kekeringan dan limbah domestik mengancam kesehatan masyarakat. Oleh karena itulah perlu upaya serius dalam pengelolaan air bersih dan sanitasi termasuk regulasi yang mendukung.
"Gerakan Masyarakat Hidup Sehat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gaya hidup sehat, termasuk pola makan bergizi. Perlu keterlibatan semua pihak, termasuk pemerintah, PKK, dan tokoh masyarakat" ujarnya.
Sekda Doktor Budi juga menyinggung masalah makanan bergizi perlu ditingkatkan, terutama untuk anak-anak. "Sayur kelor adalah contoh makanan bergizi yang bisa dipromosikan. Selain itu, perlu pengawasan terhadap makanan yang kurang sehat" ujarnya.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pencegahan penyakit menular."Penyakit seperti ATM, atau AIDS,TBC dan Malaria masih menjadi ancaman. Perlu tindakan ekstra dalam pencegahan dan penanganannya, termasuk pelibatan kader kesehatan di tingkat dasar seperti Posyandu, dan Dasawisma" jelasnya.
Doktor Budi juga menekankan bahwa PKK memiliki peran penting dalam menggerakkan masyarakat untuk hidup sehat, termasuk dalam hal pola makan dan gizi keluarga. Perlu evaluasi berkala terhadap program-program kesehatan dan gizi, termasuk efektivitas GERMAS. "Dengan melihat best practice daerah lain bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kualitas program" imbuhnya.
Dirinya melihat bahwa kolaborasi lintas sektor penting untuk kesuksesan program. Kesehatan bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan, tetapi juga sektor lain seperti pendidikan, agama, dan lingkungan hidup. "Khotbah Jumat, misalnya, bisa menjadi sarana untuk menyampaikan pesan kesehatan" tutupnya.
Ditambahkan oleh Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Yuni Ilmi Kurniati bahwa Gerakan Masyarakat Hidup Sehat adalah suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.
Germas meliputi peningkatan aktivitas fisik, olahraga, peningkatan perilaku hidup sehat, penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi, peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit, peningkatan kualitas lingkungan dan peningkatan edukasi hidup sehat.
"Dimana periode ini GERMAS fokus dengan kegiatan melakukan aktivitas fisik, konsumsi sayur dan buah dan memeriksa kesehatan secara berkala" ucapnya.
Dikesempatan itu Ketua Tim dari Bidang PPM Bappeda Provinsi NTB Ismed menyampaikan bahwa diminta kepada kabupaten / kota se -NTB untuk mempersiapkan data pendukung dukung terkait indikator Kabupaten kota sehat yang meliputi 9 tatanan yaitu ; Kehidupan masyarakat sehat mandiri, Permukiman dan fasilitas umum, Pasar, Satuan pendidikan, Pariwisata, Transportasi dan tertib lalu lintas jalan, Perkantoran dan perindustrian, Perlindungan sosial dan Pencegahan dan penanganan bencana.
"Dengan 77 indikator pokok dan 235 indikator pendukung" tandasnya (AM)
What's Your Reaction?