Tekan Ketergantungan Luar Daerah, Bappeda Sumbawa Dorong Komoditas Lokal Jadi Pilar Utama Program MBG

amramr
Sep 30, 2025 - 21:00
 0  34
Tekan Ketergantungan Luar Daerah, Bappeda Sumbawa Dorong Komoditas Lokal Jadi Pilar Utama Program MBG

Tekan Ketergantungan Luar Daerah, Bappeda Sumbawa Dorong Komoditas Lokal Jadi Pilar Utama Program MBG

Sumbawa Besar,Amarmedia.co.id - (30 September 2025) – Pemerintah Kabupaten Sumbawa, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), mengintensifkan upaya agar Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal. Dalam Rapat Koordinasi yang digelar di Aula Kantor Bappeda, ditekankan pentingnya jejaring rantai pasok berbasis komoditas lokal untuk menyuplai kebutuhan 10 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang kini aktif di Sumbawa.

Kepala Bappeda Sumbawa, Dr. Dedy Heriwibowo, menyampaikan urgensi pertemuan tersebut, yang dihadiri oleh seluruh stakeholder kunci—mulai dari Dinas Kesehatan, Pertanian, Perikanan, dan Peternakan, hingga asosiasi peternak dan Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda).

"Oleh karena pentingnya membangun ekosistem ekonomi dalam program MBG ini, maka setiap pihak, terutama pengusaha lokal maupun petani, harus menangkap peluang sebagai mitra supplier SPPG," terang Dr. Dedy.

Sesi diskusi mengungkap tantangan nyata di lapangan, yaitu keterbatasan pasokan sayuran lokal.

Nurul Baharun, Pengelola SPPG Bestungel (melingkupi Unter Iwes, Plampang, dan Empang), mengakui bahwa pihaknya pro komoditas lokal untuk ikan dan daging. Namun, bahan baku cepat rusak seperti sayuran terpaksa masih diambil dari Lombok karena kapasitas produksi di Sumbawa belum memadai.

Burhanudin, pengelola SPPG Lunyuk, mengeluhkan hal serupa. Ia mendorong petani lokal, bahkan SMK jurusan pertanian, untuk segera mengembangkan kapasitasnya guna menopang program MBG yang berdampak masif ini.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Sumbawa menekankan bahwa memotong rantai pasok dengan menggunakan bahan baku lokal akan meminimalisir kerusakan bahan cepat rusak seperti sayur dan buah, sekaligus menjamin kebersihan dan higienitas proses produksi. Dinas Pertanian juga merespons dengan menyatakan kesiapan untuk menyediakan lahan uji coba bagi penanaman komoditas sayuran.

Di sesi penutup, Rai Saputra, Ketua Dekopinda Sumbawa, menegaskan pentingnya peran Gerakan Koperasi dalam menopang MBG berbasis lokal.

"Hajat baik Presiden Prabowo menjejaring MBG dan Koperasi Desa Merah Putih (KMP) merupakan bentuk keberpihakan Presiden dalam memperkuat ekonomi kerakyatan," kata Rai.

Ia menambahkan bahwa koperasi, melalui skema syariah, harus menjawab tantangan MBG dengan fokus pada sektor usaha komoditas berbasis bagi hasil. Sebagai langkah konkret, Dekopinda Sumbawa akan segera mengadakan Musyawarah Daerah untuk memperkuat barisan koperasi agar siap terlibat dalam program strategis nasional ini.

Rapat koordinasi ini menjadi langkah awal Pemkab Sumbawa dalam mengintegrasikan program kesehatan nasional dengan pembangunan ekonomi kerakyatan, memastikan dana program MBG dapat berputar dan memberdayakan masyarakat Sumbawa. (Rai)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow