Keberlanjutan Tambang PT Amman melalui Prinsip ESG dan Komitmen Investasi 35 Juta USD

amramr
Oct 4, 2025 - 08:28
Oct 4, 2025 - 09:35
 0  21
Keberlanjutan Tambang PT Amman melalui Prinsip ESG dan Komitmen Investasi 35 Juta USD

Keberlanjutan Tambang PT Amman melalui Prinsip ESG dan Komitmen Investasi 35 Juta USD

Oleh Abdul Ma'ruf Rahmat

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMAN) meneguhkan komitmennya dalam menjalankan operasional pertambangan yang berkelanjutan dengan mengintegrasikan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) sebagai fondasi utama strategi bisnisnya. Komitmen ini sangat relevan dalam konteks pengawasan DPRD sebagai Badan Legislatif yang memegang peranan penting dalam mendukung pengelolaan sumber daya dan kesejahteraan masyarakat lokal.

AMMAN membentuk Komite Pengarah Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) untuk memandu strategi ESG dan Keberlanjutan perusahaan. Komite ini mengawasi kebijakan, standar kinerja dan tujuan perusahaan di berbagai bidang penting, termasuk lingkungan, kesehatan & keselamatan kerja, ketenagakerjaan, hak asasi manusia, keterlibatan pemangku kepentingan, pengembangan masyarakat, dan tata kelola perusahaan. Dengan memantau dan meninjau inisiatif-inisiatif ESG, komite ini memastikan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan sepenuhnya terintegrasi ke dalam operasi dan praktik perusahaan. 

Kinerja Lingkungan (Environment)

AMMAN menempatkan pengelolaan lingkungan hidup sebagai prioritas dengan berinvestasi lebih dari 35 juta dolar AS pada tahun 2022 untuk mitigasi dampak lingkungan, meningkat 53 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Fokus utama AMMAN meliputi:

1. Pengelolaan Tailing yang Bertanggung Jawab

Sistem pengendalian tailing diarahkan ke kawasan pengendapan khusus yang terkontrol, dengan infrastruktur tanggul penahan yang dirancang menggunakan metode hidrologi dan analisis stabilitas struktur, termasuk simulasi beban gempa dengan perangkat lunak teknik canggih. Ini memastikan keamanan timbunan tailing dan perlindungan lingkungan sekitar.

2. Efisiensi Air dan Energi Bersih

Teknologi pengentalan tailing diterapkan untuk memaksimalkan pemulihan air dan mengurangi limbah cair. AMMAN juga mengadopsi sumber energi bersih, seperti pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan kapasitas puncak 26,8 MW yang mulai dioperasikan sejak 2022, mengurangi emisi karbon dan mendukung transisi menuju energi hijau.

3.Sertifikasi Internasional

Pada Juli 2024, AMMAN menerima sertifikasi The Copper Mark, menandai pengakuan global atas praktik penambangan yang bertanggung jawab dalam aspek bisnis, keselamatan, lingkungan, dan sosial.

AMMAN selanjutnya mencatatkan prestasi gemilang di kancah internasional untuk dua tahun berturut-turut yakni dinobatkan sebagai salah satu 'World’s Most Trustworthy Companies 2025' oleh majalah berita terkemuka internasional Newsweek bekerja sama dengan perusahaan riset data Statista.

Dalam kategori 'Materials and Chemicals', AMMAN menempati peringkat ke-4 dari 63 perusahaan di seluruh dunia – naik tajam dari posisi ke-15 tahun sebelumnya. Pencapaian ini menegaskan komitmen AMMAN terhadap standar tata kelola perusahaan yang solid dan keunggulan operasional.

Pemeringkatan World’s Most Trustworthy Companies dilakukan melalui survei mendalam terhadap lebih dari 70.000 partisipan di 20 negara. Penilaian mencakup tingkat kepercayaan pada investor, pelanggan, dan karyawan. Analisis social listening turut memperkuat hasil dengan memantau sentimen publik di media sosial dan platform digital.

“Pengakuan ini adalah cerminan dari kerja keras seluruh tim AMMAN untuk terus berinovasi dan beroperasi dengan standar integritas tertinggi,” ujar Kartika Octaviana, Vice President Corporate Communications AMMAN.(18/9/2025) “Di tengah transformasi besar yang sedang kami jalani, kepercayaan publik adalah modal penting bagi kami untuk terus tumbuh sebagai perusahaan tambang yang modern, transparan, dan berkelanjutan,” tambahnya. 

Komitmen ini terus berlanjut dan terakhir PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), meraih Penghargaan PRISMA dari Kementerian Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenham), menjadikannya satu dari delapan perusahaan di Indonesia yang menerima penghargaan prestisius ini. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas komitmen dan kepatuhan AMMAN terhadap prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia (HAM) melalui sistem Penilaian Risiko Bisnis dan Hak Asasi Manusia (PRISMA), yang dirancang pemerintah sebagai instrumen untuk mendorong dunia usaha agar sejalan dengan kerangka internasional sekaligus memperkuat daya saing investasi nasional.

AMMAN dinyatakan telah memenuhi standar penilaian dengan skor 80, yang menempatkannya dalam kategori ‘Hijau’, yaitu tingkat kepatuhan tertinggi terhadap standar HAM dalam bisnis. Standar PRISMA yang selaras dengan United Nations Guiding Principles on Business and Human Rights (UNGPs) dan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) Guidelines, menjadi cerminan bahwa AMMAN senantiasa menjalankan operasinya sesuai standar tertinggi, baik di level nasional maupun internasional.

Vice President Corporate Communications AMMAN, Kartika Octaviana, menyampaikan bahwa capaian ini menjadi bukti komitmen AMMAN dalam mengelola risiko HAM secara sistematis, melindungi pemangku kepentingan, dan mengintegrasikan prinsip keberlanjutan ke dalam tata kelola bisnis. “Kami mengapresiasi Kementerian Hak Asasi Manusia atas penghargaan yang diberikan kepada AMMAN. Kami meyakini bahwa penghormatan terhadap martabat manusia adalah inti dari segala hal yang kami lakukan. Penghargaan ini menjadi dorongan bagi kami untuk terus menghormati dan melindungi hak asasi manusia setiap orang yang terdampak operasional kami, termasuk karyawan, masyarakat sekitar, mitra bisnis, dan pemangku kepentingan lainnya,” ujar Kartika melalui keterangan resminya di portal https://www.amman.co.id/id/artikel/amman-raih-penghargaan-prisma-bukti-komitmen-kuat-pada-ham-dan-keberlanjutan-bisnis Amman tanggal 24 September 2025. 

Penghargaan ini diberikan berdasarkan penilaian komprehensif terhadap 12 aspek utama, antara lain: kebijakan perusahaan terkait HAM, praktik ketenagakerjaan yang adil, serta komitmen kuat terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Perusahaan juga dinilai dari kebijakan privasi dan anti-diskriminasi, pengelolaan lingkungan, serta penyelesaian isu agraria dan masyarakat adat. Aspek lainnya termasuk program tanggung jawab sosial perusahaan yang berdampak, sistem pengaduan yang andal, pengelolaan rantai pasok yang bertanggung jawab, dan manajemen risiko HAM secara strategis. 

Menteri HAM, Natalius Pigai, menegaskan bahwa pembangunan ekonomi yang pesat harus berjalan seiring dengan penghormatan terhadap martabat manusia. “Dunia usaha memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk memastikan operasionalnya berjalan sesuai prinsip HAM,” tuturnya pada saat acara penganugerahan. Ia menambahkan, komitmen ini tidak hanya memperkuat reputasi, tetapi juga membangun kepercayaan publik dan menciptakan iklim kerja yang sehat dan produktif.

Dengan penghargaan ini, AMMAN menegaskan posisinya sebagai perusahaan tambang Indonesia yang berdaya saing global, sekaligus konsisten menjadikan penghormatan terhadap HAM sebagai fondasi pertumbuhan berkelanjutan.

4.Reklamasi dan Pemanfaatan Kembali

Area pengendapan tailing direncanakan untuk direklamasi dengan penanaman vegetasi alami serta pendaurulangan tailing sebagai bahan campuran beton untuk pembangunan infrastruktur lokal, mendukung circular economy dan pelestarian alam.

Di masa awal, pengendalian erosi pada lereng curam di lahan reklamasi mengandalkan jaring goni (jutenet) impor. Namun seiring waktu, muncul gagasan untuk memanfaatkan sumber daya lokal yang lebih lestari. Sabut kelapa dan serat ijuk pohon aren, dua material alami yang melimpah di sekitar area tambang, kemudian diolah menjadi coconet dan ijuk blanket yang terbukti efektif menahan erosi, bahkan di medan dengan kemiringan tinggi.

Melihat potensi besar dari bahan baku lokal, AMMAN mengambil langkah lanjutan melalui program pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat sekitar tambang. Masyarakat diajak mengembangkan usaha produksi coconet dan ijuk blanket, dua produk yang sebelumnya belum banyak dimanfaatkan namun kini memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Kartika Octaviana, Vice President Corporate Communications AMMAN (29/7/2025) menyampaikan bahwa program reklamasi berbasis komunitas bukan hanya proyek sesaat. 

“Program reklamasi berbasis komunitas merupakan bagian dari komitmen jangka panjang AMMAN untuk menciptakan nilai yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar tambang,” ujarnya.

Ia menambahkan, “Kami tidak hanya fokus pada pemulihan lingkungan, tetapi juga pada pembangunan kapasitas ekonomi lokal yang akan terus berjalan, bahkan setelah masa operasional tambang berakhir. Skala program pun terus berkembang, di Maluk misalnya, mitra pemasok coconet telah meningkatkan kapasitas produksinya dengan menambah mesin pintal sabut kelapa untuk memenuhi permintaan yang terus tumbuh.”

Inovasi terus dikembangkan. Meski saat ini pemanfaatan utama coconet dan ijuk blanket masih terfokus pada reklamasi, AMMAN bersama masyarakat mulai menjajaki produk turunan lain seperti gula semut dari nira aren, sapu dari ijuk, hingga bahan bakar alternatif dari sabut kelapa. Upaya konservasi juga diperkuat dengan pembibitan tanaman dari indukan lokal.

Pengembangan Sosial dan Tata Kelola (Social & Governance)

AMMAN juga memfokuskan pengembangan sosial dan tata kelola dengan pendekatan holistik.

Pertama : Pemberdayaan SDM dan Komunitas. 

Perusahaan memajukan kompetensi dan kesejahteraan karyawan sambil melakukan program pemberdayaan masyarakat. 

Program ini mencakup beasiswa pendidikan vokasi, pencegahan stunting, peningkatan kapasitas UMKM, dan pengembangan olahraga khusus untuk potensi atlet muda, termasuk perempuan dan anak berkebutuhan khusus.

Kedua : Tata Kelola Perusahaan dan Etika Bisnis

Komite Pengarah ESG dibentuk untuk mengawasi dan memandu strategi keberlanjutan, memastikan praktik bisnis yang etis, transparan, dan kepatuhan penuh terhadap regulasi. Ini menimbulkan budaya korporasi yang bertanggung jawab dan akuntabel.

Implikasi untuk DPRD 

Analisis ini mendukung DPRD dalam merumuskan rekomendasi kebijakan dan pengawasan strategis:

Pertama : Basis Data Investasi dan Program CSR

Memanfaatkan data investasi lingkungan dan komitmen terhadap tenaga kerja lokal sebagai dasar negosiasi anggaran dan program pemberdayaan masyarakat yang proporsional serta tepat sasaran.

Kedua : Pengawasan Teknis Tailing

Koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk memastikan penerapan teknologi mutakhir dan evaluasi stabilitas infrastruktur tailing serta pemantauan kualitas air secara berkala.

Ketiga : Dorongan Hilirisasi Tembaga

Mendorong kegiatan hilirisasi guna menciptakan nilai tambah ekonomi lokal dari produksi tembaga yang merupakan komoditas kunci dalam transisi energi hijau global.

Kesimpulan

Dalam dua tahun terakhir, AMMAN menunjukkan kemajuan signifikan dalam metrik kinerja ESG, yang tercermin dari sertifikasi internasional, peningkatan investasi keberlanjutan, produktivitas tambang yang tinggi, dan tata kelola perusahaan yang semakin kuat dan transparan. Integrasi prinsip ESG dalam operasi mempertahankan keseimbangan antara efisiensi bisnis dan tanggung jawab sosial serta lingkungan demi masa depan yang berkelanjutan bagi masyarakat dan alam di Kabupaten Sumbawa dan Indonesia pada umumnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow